Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai perkembangan tipe Android dari waktu ke waktu:
Android 1.1
Sistem Android yang dikenal dengan nama Android Alpha dan Android Beta ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007 dan baru mulai diaplikasikan pada smartphone di awal Maret 2009. Sebagai cikal bakal OS Android, versi ini bisa dikatakan cukup berhasil menjadi inisiator kesuksesan besar Android.
1. Android 1.5 (Cupcake)
Sesaat setelah mengaplikasikan sistem operasinya pada smartphone, pada Mei 2009 Android kembali merilis versi terbarunya yang diberi nama Android Cupcake. Android Cupcake menawarkan beragam kelebihan dibandingkan dengan versi terdahulunya, yakni fasilitas unggah video ke Youtube, headset bluetooth yang nirkabel serta tampilan keyboard dan gambar yang lebih atraktif.
2. Android 1.6 (Donut)
Tipe Android yang satu ini diluncurkan hanya berselang 4 bulan setelah peluncuran saudara kandungnya, Android Cupcake. Android Donut telah mengusung keunggulan lainnya yakni tampilan indikator baterai, fasilitas zoom in zoom out, penggunaan koneksi CDMA serta beberapa keunggulan lainnya.
3. Android 2.0 / 2.1 (Eclair)
Masih di tahun 2009, Android kembali meluncurkan teknologi terbarunya yang diberi nama Android Éclair. Era Android Éclair kemudian berhasil menarik para perusahaan gadget untuk mulai membuat gadget dengan sistem layar sentuh yang sebelumnya dianggap kurang user friendly bagi para pengguna smartphone.
4. Android 2.2 (Froyo = Frozen Yoghurt)
Android Froyo diluncurkan pada Mei 2010, 5 bulan setelah peluncuran Android Éclair. Pada tipe Android yang satu ini, keinginan para pengguna smartphone untuk memiliki kapasitas memori eksternal berupa slot micro SD sudah dapat diwujudkan.
5. Android 2.3 (Ginger Bread)
Si roti jahe yang diluncurkan pada penghujung tahun 2010 memiliki tampilan yang atraktif dan disertai dengan penambahan fitur-fitur seperti dual camera dan video call. Tak hanya itu saja, Ginger Bread juga fokus pada peningkatan kualitas dan grafis game berbasis Android.
6. Android 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android yang diluncurkan pada Mei 2011 ini dikhususkan bagi para pengguna tablet PC berbasis Android. User interface nya pun berbeda dengan smartphone Android. Spesifikasi hardware yang tinggi serta tampilan layar yang lebih besar membuat Honeycomb cocok diaplikasikan pada tablet PC.
7. Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Ice Cream Sandwich diluncurkan pada tahun yang sama dengan peluncuran Honeycomb. Banyak sekali fitur-fitur baru yang disematkan pada Android versi empat ini, diantaranya adalah fitur pendeteksi wajah, fitur yang memaksimalkan kualitas fotografi, kualitas cideo yang lebih baik serta resolusi dan grafis gambar yang sangat memuaskan.
8. Android 4.1 (Jelly Bean)
Sistem Android yang satu ini memberikan support pada fitur on screen keyboard yang membuat kegiatan mengetik menjadi lebih cepat, mudah dan responsif. Salah satu smartphone keren yang mengusung Android Jelly Bean adalah Google Nexus 7 yang diprakarsai oleh perusahaan ASUS.
9. Android 4.4 (Kitkat)
Android Kitkat merupakan versi Android terbaru yang diluncurkan pada bulan September 2013. Penggunaan nama Kitkat menjadi suatu kejutan bagi para pecinta Android, karena nama Kitkat merupakan salah satu nama snack wafer yang populer di dunia. Penggunaan nama ini juga membuat tipe Android ini semakin mudah diingat orang.
Menurut Kun-Hsi Liao (2010) mencoba menelisik kebutuhan akan perkembangan (inovasi) dalam perangkat komunikasi, hasil studinya menyimpulkan bahwa aspek fungsi, bentuk dan efisiensi menjadi faktor determinan mengapa orang menggandrungi perangkat komunikasi seperti smartphone. Dari aspek fungsi, dia membaginya menjadi tiga variabel yaitu:
- Variabel kecerdasan atau kemampuan (Versatility) misalnya GPS, browsing internet.
- Variabel Entertainment misalnya game, mp3, kamera.
- Variabel Essentiality misalnya, fungsi komunikasi, alarm, memori eksternal. Dari aspek bentuk terkait dengan variable personalisasi atau bentuk (misalnya perangkat harus bisa dibawa ke mana-mana) kemudian variabel kualitas dan kondisinya yang unik (Variety, misalnya layar sentuh). Sementara dari aspek efisiensinya smartphone terdiri dari variabel daya tahan, variabel kepraktisan, dan variabel nilai tambah (misalnya permainan harus menarik).
Penggunaan Telepon Cerdas dalam kehidupan sehari-hari :
1. Sebagai sarana mempermudah kerja.
2. Sebagai sarana komunikasi.
3. Sebagai alat hiburan.
4. Sebagai alat pendidikan.
5. Sebagai sarana informasi.
6. Sebagai sarana usaha.
7. Sebagai sarana kontrol.
Dampak Positif dan Negatif dari Perkembangan Teknologi Komputer dan Telepon cerdas.
Dampak negatif pemakaian smartphone :
- Memudahkan sekelompok orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan.
- Dalam hal kesehatan, dampak negatif dari penggunaan ponsel adalah radiasi sebuah ponsel dapat merusak otak.
- Kemajuan teknologi telepon genggam yang dipergunakan untuk menyimpan dan mengedarkan gambar dan video porno.
- Dapat merusak mata bila terlalu lama menatap ke layar handphone.
- Membuat seseorang menjadi lebih individualis, jarang bersosialisasi dengan orang lain secara langsung karena sibuk dengan handphone nya.
Dampak positif pemakaian smartphone :
- Lebih mempermudah komunikasi dengan seseorsng yang jaraknya jauh.
- Menambah wawasan dan mengetahui berita terkini.
- Banyak aplikasi yang yang menghibur dan dapat mempermudah pekerjaan.
- Menghilangkan rasa stress dengan mendengarkan music ataupun bermain game.
- Fungsinya sama dengan komputer namun dalam bentuk yang lebuh kecil, sehingga mudah dibawa kemana-mana.
- Dan masih banyak lagi dampak positif yang kita belum ketahui tergantung bagaimana kita memfungsikan smartphone itu sendiri .
Sumber :
https://www.maxmanroe.com/sejarah-perkembangan-smartphone-versi-android.html